ADVERTISEMENT
Kliksaja Sulteng
No Result
View All Result
  • Home
  • Klik News Sulteng
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
    • Nasional
    • Regional
  • Opini
  • Klik Sulteng TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik
Kliksaja.co
  • Home
  • Klik News Sulteng
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
    • Nasional
    • Regional
  • Opini
  • Klik Sulteng TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik
No Result
View All Result
Kliksaja Sulteng
No Result
View All Result
Home Klik-Talk

Ali Hisyam : Sentimen Politik SARA Bakal Selalu Hadir, Masyarakat Harus Perkuat Literasi

redaksi by redaksi
Maret 26, 2021
2 min read
0
Ali Hisyam : Sentimen Politik SARA Bakal Selalu Hadir, Masyarakat Harus Perkuat Literasi

Sentimen SARA saat ini menjadi amunisi paling potensial untuk dimainkan pada perhelatan politik di Indonesia, sentimen SARA akan selalu aktual dan laris manis membangun narasi-narasi kampanye Pemilu dan Pemilukada.

Hal ini sebagaimana disampaikan oleh Mohamad Ali Hisyam, Ph.D, Dosen Fakultas Keislaman Universitas Trunojoyo Madura kepada redaksi kliksaja.co Kamis (25/03/2021), melalui pesan tertulisnya.

Baca Juga

Dr. Meithiana : Pemerintah Tak Perlu Malu Batalkan Kebijakan Impor Beras

Prof. Firman Noor : Saat Demokrasi Kita Dibajak

Menangkal Hoax dan Narasi Provokatif Berbau SARA

“Sentimen SARA menjadi amunisi paling potensial dimainkan pada perhelatan politik di Indonesia, sentimen ini akan selalu aktual dan laris manis”. Kata Mohamad Ali Hisyam, alumnus S-3 University of Malaya Kuala Lumpur Malaysia.

Kita ketahui bersama bahwa politik SARA dan polirisasi masih menjadi problem besar bangsa saat ini, akibat impack dari Pemilu dan Pilkada.

Ancaman terhadap kesadaran akan kekayaan keberagaman Indonesia terus meningkat. Diversity (kebergaman) menghadapi situasi polarisasi yang semakin menguat setiap pemilu.

ADVERTISEMENT

Konten barbau SARA, isu agama masih dianggap sebagai isu paling seksi untuk elektabilitas kandidat dalam Pemilu dan Pemilukada.

Menurut Ali Hisyam, hal tersebut tidak lepas dari dinamika sosial politik di Indonesia era digital. “Era medsos saat ini menyuguhkan realitas yang sangat unik. Di satu sisi, kesadaran partisipatif khalayak terdongkrak dengan mudahnya akses informasi yangg tersedia.

“Namun di sisi lain, keterbukaan itulah yang di beberapa dimensi mampu mempermudah publik untuk menerima pelbagai info tanpa ada filter yg memadai”. Ujar Ali Hisyam, sapaan akrabnya.

ALi Hisyam menambahkan, salah satu ekses negatif dari era medsos adalah memberikan peluang bagi pialang politik untuk mempermainkan energi dan emosi publik dengan desain yang sesuai kepentingan yang mereka inginkan.

“Nah, polarisasi dan friksi adalah buah dari fenomena tersebut. Beragam konflik yang timbul merupakan akibat olahan media massa yg berkolaborasi dengan kepentingan politik tertentu”. Tegas Ali Hisyam.

Untuk mencegah semakin menguatnya sentimen SARA di perhelatan politik di Indonesia Ali Hisyam mengusulkan agar masyarakat Indonesia memperkuat literasi sehingga tidak menjadi korban dan terombang ambing realitas semu.

“Masyarakat yang literasi sosial dan politiknya masih rendah dan labil akan diombang-ambingkan oleh realitas yg kebanyakan semu belaka. Kuncinya masyarakat harus mulai memilih menjadi pemilih yang cerdas dan terus memperkuat literasi”. Tutup Ali Hisyam.

 

Tags: politik sara
ShareTweetSend

Related Posts

No Content Available
Leave Comment

Terbaru

Ramadhan di Garis Marginal, Baznas (Bazis) DKI Jakarta Gelar Program Layanan Hapus Tato

Ramadhan di Garis Marginal, Baznas (Bazis) DKI Jakarta Gelar Program Layanan Hapus Tato

April 21, 2021

BAZNAS (BAZIS) DKI Lepas Duta Imam Tarawih ke Masjid-masjid di Jakarta

April 13, 2021
Pj Sekda Harap Sulteng Masuk Provinsi Informatif

Pj Sekda Harap Sulteng Masuk Provinsi Informatif

April 6, 2021

Populer

  • Kasus Pasien Positif COVID-19 di Sulbar Bertambah 46 orang, Terbanyak dari Mamasa

    Kasus Pasien Positif COVID-19 di Sulbar Bertambah 46 orang, Terbanyak dari Mamasa

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Nelayan Kodingareng Sayangkan Aksi Unjuk Rasa Walhi dan KIARA Berujung Anarkis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Beredar Surat Lurah Kodingareng, Sebut WALHI Bikin Resah Nelayan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gelar KLB, Komisariat SE-Cabang Kendari : Ini Komitmen Penyelamatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Pengamat : Pulau Kodingareng Berpotensi Jadi Objek Wisata Religi

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
Kliksaja Sulteng

Kliksajasulteng.co, media online Sulawesi Tengah inspiratif dan aspiratif. Bagian dari Kliksaja.co network.

KONTAK»

Pos-pos Terbaru

  • Ramadhan di Garis Marginal, Baznas (Bazis) DKI Jakarta Gelar Program Layanan Hapus Tato
  • BAZNAS (BAZIS) DKI Lepas Duta Imam Tarawih ke Masjid-masjid di Jakarta
  • Pj Sekda Harap Sulteng Masuk Provinsi Informatif

Kategori

  • Ekonomi
  • Ekonomi
  • Headline
  • Hukum-Kriminal
  • Klik News Sulteng
  • Klik Sulteng TV
  • Klik-Talk
  • Nasional
  • Opini
  • Politik
  • Regional
  • Sosial Budaya
  • Special Klik

© 2020 Kliksaja Sulteng - Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

No Result
View All Result
  • Home
  • Klik News Sulteng
    • Politik
    • Ekonomi
    • Sosial Budaya
    • Hukum-Kriminal
    • Nasional
    • Regional
  • Opini
  • Klik Sulteng TV
  • Klik-Talk
  • Special Klik

© 2020 Kliksaja Sulteng - Hak Cipta dilindungi Undang-undang.

Close Ads X